clock

Jumat, 30 April 2010

Metode yang kita bahas kali ini adalah, metode salah yang sudah menjamur dikalangan umum. Bila cara ini digunakan maka hasilnya akan terbalik. Madu yang asalnya asli, bisa berubah menjadi palsu dengan metode ini. Begitu pula sebaliknya.
Berikut kami sertakan bantahan-bantahan pakar madu dari dalam dan luar negri.

1. Berkaitan dengan telur.
KataNYA/kata ORANG (''nya'' atau ''orang'' siapa? Tidak tahu)
Bahwa, bila kuning telur dicampur dengan madu, maka kuning telur, menjadi masak dan menggumpal, itu tandanya madu asli. Inilah pendapat yang salah dari orang yang tak jelas, semakin kental madu maka kuning telur kan semakin masak. Maka jika dibandingkan dengan, madu riau yang agak encer, tentu saja kuning telur kurang matang dibuatnya. Adapun madu palsu yang dibuat kental, maka kuning telur akan semakin masak.
Maka dari cara ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, madu yang asli dapat berubah menjadi palsu. Begitu pula sebaliknya.
Pendapat seperti ini telah terbantahkan oleh ahmed latthif MD firdaus dalam bukunya, ''Madu Lebah Penawar Penyakit Zahir dan Bathin''

2. Berkaitan dengan pembekuan.
Bila madu dimasukkan kedalam freezer, maka madu akan mengkristal/membeku. Hal yang demikian salah. Karena ada sebagian madu asli yang membeku jika dimasukkan ke dalam frèèzer. Pengkristalan madu dapat disebabkan kandungan glukosanya yang lebih tinggi dari fruktosanya. Jadi tidak semua madu yang mengkristal itu palsu. Bahkan ada madu palsu yang dimasukkan kedalam freezer, tetapi tetap mencair. Ini bisa terjadi dikarenakan ada campuran kimia anti beku didalamnya. Padahal madu asli saja apabila dimasukkan ke dalam freezer, masih dapat membeku namun bekunya tidak keras seperti bekunya air. Namun walaupun sama-sama mengkristal, tapi tetap saja masih dapat dibedakan mana yang asli dan palsu. Yakni, pada madu yang palsu kristalnya berwarna putih seperti susu. Sedangkan pada madu yang asli, kristalnya berwarna cream atau kekuning-kuningan.

3. Berkaitan dengan madu dan semut.
Diantara anggapan yang salah juga, bahwasanya, apabila madu dikerubungi oleh semut, pertanda madu tersebut palsu. Padahal semut sangat suka dengan madu, salah satu buktinya, bahwa pada sarang madu ternak, bila tiang bawahnya tidak diolesi dengan minyak, maka semut akan naik dan memakan madu yang ada pada sarang lebah tersebut. Bahkan anak lebahnya pula dapat dimakan oleh semut.